Isnin, 14 September 2009

KURMA, KOTIEW DAN MEE KUNING !!!

KURMA, KOTIEW DAN MEE KUNING
Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua dekat mesjidil Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak dekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya. Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. 4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.
"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata malaikat yang satu.
"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram," jawab malaikat yang satu lagi.
Ibrahim bin Adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya. "Astaghfirullahal adzhim" Ibrahim beristighfar.
Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya. Begitu sampai di Mekkah ia langsung
menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda. "4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang tua. kemana ia sekarang?" tanya Ibrahim.
"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak muda itu. "Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan ?". Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu mendengarkan penuh minat.
"Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita, "Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah
engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?".
"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya."
"Di mana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka satu persatu." Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju
menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh ibrahim. 4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada di bawah kubah Sakhra. Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap. "Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara
gara makan sebutir kurma milik orang lain." "O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia
telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu.Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain. Sekarang ia sudah
bebas." Apabila anda mempunyai teman atau saudara yang anda sayangi .Oleh sebab itu
berhati-hatilah dgn makanan yg masuk ke tubuh kita, sudah halal-kah? lebih baik tinggalkan bila
ragu-ragu..."
Menurut Al-Qaradawi:Halal bermakna sesuatu yang dibolehkan atau yang diharuskan yang telah gugur ikatan bahaya dan dibenarkan oleh syara’ (Islam)Ayat 114 – 116 Surah Al-Nahl)
فَكُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَـلاً طَيِّباً وَاشْكُرُواْ نِعْمَتَ اللَّهِ إِن كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالْدَّمَ وَلَحْمَ الْخَنْزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ وَلاَ تَقُولُواْ لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَـذَا حَلَـلٌ وَهَـذَا حَرَامٌ لِّتَفْتَرُواْ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لاَ يُفْلِحُونَ

Maksudnya :114. oleh itu, makanlah (Wahai orang-orang Yang beriman) dari apa Yang telah dikurniakan Allah kepada kamu dari benda-benda Yang halal lagi baik, dan bersyukurlah akan nikmat Allah, jika benar kamu hanya menyembahNya semata-mata.
115. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan kepada kamu memakan bangkai, dan darah, dan daging babi, dan binatang Yang disembelih tidak kerana Allah maka sesiapa terpaksa (memakannya kerana darurat) sedang ia tidak mengingininya dan tidak melampaui batas (pada kadar benda Yang dimakan itu, maka tidaklah ia berdosa), Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
116. dan janganlah kamu berdusta Dengan sebab apa Yang disifatkan oleh lidah kamu: "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan sesuatu Yang dusta terhadap Allah; Sesungguhnya orang-orang Yang berdusta terhadap Allah tidak akan berjaya.
Peringatan buat diriku dan seluruh imat Islam khususnya yang tinggal di sandakan sabah.Sepanjang penilitian yang dibuat saya setakah ini belum ada kotiew yang diusahakan oleh orang Islam di sini.Mee kiningnya hanya ada 2 pengusaha Muslim sahaja di sini.Jadi apakah kotiew dan Mee kuning yang kita makan di restoran itu halal? Ingatlah jika Ibrahim yang hebat amal ibadahnya pun tergantung amalannya dek kerana termakan sebiji kurma yang bukan kepunyaannya (tidak halal)macam mana pula dengan kita yang makan dah berkilo2 kotiew dan mee kuning?ini belum diambil kira dengan makanan yang kita beli dipasaran adakah kita teliti dengan logo halal dan isi kandungan bahannyaBerhati-hatilah dengan makanan kita seharian kerana ia dapat mempengaruhi amalan dan ibadah kita kepada Allah.
BAGAIMANA SIKAP ANDA TERHADAP MAKANAN HALAL YANG DISEDIAKAN OLEH SYARIKAT ATAU INDIVIDU NON-MUSLIM???ISU UTAMA:HALAL JADI SYUBHAH.HALAL + SYUBHAH = HARAM!!!

Tiada ulasan:

Catat Ulasan